Wednesday, August 24, 2016

Apa Sebenarnya yang menjadi Isi dari Pensil yang Digunakan untuk Mengarsir Lembar Jawaban Komputer?


Benda hitam yang terdapat di dalam pensil sebenarnya adalah grafit, salah satu bentuk mineral karbon berwarna hitam mengkilap yang mudah remuk menjadi serpihan-serpihan. Dalam bentuk murni, grafit terlalu gembur untuk disuruh membuat goresan-goresan yang bagus, rapi dan tajam.
Oleh sebab itu bahan ini dicampur dengan lempung sebagai pengeras dan lilin sebagai pengikat. Maka jadilah sebagai batang isi pensil hitam, dan kaku. yang mana dalam bahasa inggris disebut “lead”, padahal tidak ada kandungan timbal sama sekali didalamnya.
Timbal atau lead yang sesungguhnya adalah logam empuk berwarna kelabu yang meninggalkan goresan gelap ketika dicoretkan ke atas permukaan mulus. Bahan ini digunakan sebagai alat tulis sampai pertengahan abad ke enam belas, sampai seorang naturalis swiss bernama Conrad von Gesner (1516 - 1565) mengisikan sedikit grafit kedalam sebatang kayu berlubang dan menciptakan pensil pertama kali didunia. Kendatipun damikian, grafit tetap disangka timbal (lead), dan akibat ke engganan orang untuk berubah, orang berbahasa inggris hitam didalam pensil itu lead, padahal empat telah berlalu, bahkan Gesner sendiri tampkanya tidak dapat mencegah orang jerman menyebut pensil dengan kata bleistift, yang artinya “tongkat atau patok timbal”. Dan sementara itu istilah pensil di Indonesia yang diturunkan dari bahasa inggris, ternyata berasal dari barasal dari bahasa latin penicillus, yang berarti kuas. Tetapi kalau dilacak lebih jauh, penicillus adalah istilah untuk penis, berarti ekor, namun untuk benda mirip itu yang ukurannya sangat kecil (gejala bahasa yang disebut diminutif).
Sementara itu, pensil lunak misalnya pensil 2B yang harus kita gunakan untuk mengarsir lembar jawaban yang diperiksa melalui komputer. ternyata menghasilkan goresan lebih gelap, bukan karena partikel-partikel grafit lebih gelap, akan tetapi karena grafit yang di torehkan ke celah-celah diantara serat-serat kertas lebih banyak dan penyebabnya adalah kandungan grafit lunak disini lebih tinggi dibanding lempung yang berfungsi sebagai pengeras. Makin besar kandungan grafit memungkinkan lebih besarnya partikel-partikel hitam yang tergores ke kertas, maka hasilnya adalah goresan lebih lebar dan lebih tebal.
Grafit adalah sejenis mineral mengilap, maka goresan tebal yang ditinggalkan pensil 2B pada bundaran-bundaran di lembar jawaban dapat memantulkan cahaya. Lembar jawaban tersebut selanjutnya dilewatkan ke scanner yang secara otomatis mencari bundaran-bundaran pemantul cahaya. Jika mesin mendeteksi pantulan cahaya dari tempat yang benar dan tidak mendeteksi pantulan dari tempat yang salah, maka arsiran yang digoreskan akan mendapat respon dari scanner, sehingga jawaban benar.

blogmubarok.blogspot.com


No comments:

Post a Comment