Thursday, April 23, 2020

Tips bagi Muslim yang Baru Nyampek di Luar Negri

Keinginan untuk keluar negeri bagi setiap orang pasti ada, tapi tergantung individunya juga siihh, hanya sekedar ingin dalam bentuk angan-angan atau keinginan itu perlu diwujudkan. Banyak cara buat kita kalo ingin ke luar negri, salah satunya kalo kita punya uang. Yaaa  tinggal beli tiket dan ngurus visa, trus cuss berangkat daahh. Tapi, gimana kalo kita gak punya uang…?? Itulah pertanyaan yang sering aku denger dari temen-temen, jawabnya gampang, pakek uang orang lain, wkwkwkw…
Semoga yang membaca tulisan jelek ini bisa segera berangkat ke negara yang menjadi tujuan kalian, Aamiin…, pakek uang orang lain itu bukan berarti kita mengambil hak orang lain, tapi menggunakan kesempatan yang diberikan oleh seseorang, instansi, pemerintah, atau negara lain. Salah satunya aku, Alhamdulillah dapat kesempatan bisa studi di luar negeri dengan beasiswa dari kampus yang aku tempati ini.
Kalo bicara tentang tips bagaimana cara mengambil kesempatan dan peluang tuk bisa keluar negeri khususnya studi lanjut, nanti aku bahas di artikel yang lain yaaa… untuk tulisan yang ini, bagi temen-temen yang sudah siap berangkat keluar negeri, atau mau daki gunung. hehehe….


1.    Makan secukupnya
Dua belas jam sebelum pemberangkatan usahakan jangan terlalu banyak makan, makan secukupnya saja. Yang dikhawatirkan itu kalo kalian ingin buang air besar (BAB), itu repot banget. Jadi usahakan sebelum berangkat, dari rumah sudah buang air besar yaa. Soalnya kalo kalian kebelet pup pas di pesawat terbang atau ketika sudah nyampek di negara orang, apalagi negara minoritas muslim, waah itu bisa keringet adem panas.
Trus kalo sudah sampek di negera orang dan masih belum sampek di tempat penginapan, usahakan juga gak usah terlalu banyak makan. Makan secukupnya, sekedar mengisi perut yang kosong. Biasanya kalo aku bawa coklat, lumanyan bisa lebih kuat nahan lapar. Coklat biasanya aku bawa kalo mau daki gunung, bagiku sihh lumayan ampuh untuk nahan lapar. Coklat dan sejenisnya, wafer, roti, biskuit dkk.

2.    Data internet
Sebelum berangkat, cari info atau tanyak-tanyak tentang data internet di negera tujuan. Usahakan ketika keluar dari bandara negara orang, kita sudah punya data paketan internet. Soalnya takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misal kita kesasar atau terpisah dengan rombongan. Dengan akses internet pribadi tersebut kita bisa menghubungi salah satu anggota dari rombongan kita, atau bisa menggunakan google map tuk sampai di penginapan.

3.    Bawa sajadah
Berhubung kita shalat wajibnya lima waktu, dan bisa di jamak menjadi tiga waktu (dhuhur-asyar, magrib-isya, dan subuh) kita perlu bawa alas atau sajadah buat kita shalat. Kalo negara mayoritas muslim enak, tinggal cari masjid atau mushalla terdekat. Tapi kalo negaranya mayoritas non-muslim, sulit sekali cari tempat ibadah untuk kita. Kita gak ada alasan untuk tidak shalat, jadi mau-gak mau, kita harus shalat.
Ketika aku pertama kali sampai di Taiwan, sekitar jam 5 pagi. Berdasarkan waktu di aplikasi muslim pro, matahari terbit jam 6, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai di kampus kurang lebih dua jam. Setelah melewati proses imigrasi, aku segara cari mushalla, tapi gak ketemu. Jadi aku cari wastafel buat wudu’ dan shalat di tempat yang gak rame, gak ada riwa-riwi orang lewat.
Bawa sajadah kecil saja, untuk alas sujud. Tapi kalo mau lebih sempurna, bawa yang ukuran standar yang bisa buat kaki juga. Sebenarnya, walaupun gak bawa sajadah, kita bisa pakek alternatif jaket atau kain yang kita bawa buat alas sujud. Tapi kalo kaum hawa harus bawa mukenah dong. Jangan sampek ketika ditanya orang kenapa gak shalat, trus kalian jawabnya menstruasi, padahal kalian gak menstruasi.

4.    Bawa botol air
Selain untuk persediaan minun, botol minum yang dimaksud disini untuk cuci alat kelamin ketika buang air kecil. Rata-rata toilet di luar negeri pakek tisu, pakek tisu gak cocok bagi kita yang harus bersuci menggunakan air. Jangan sampek urin/kencing kita kenak ke pakaian yang akan kita gunakan untuk shalat, misalnya celana dalam dan celana panjang bagi kaum pria.
Saran buat cowok yang kencing di tempat berdiri, hati-hati dengan pantulan kencingnya, dan juga air yang mengalir untuk pembersihnya. Takutnya kenak celana yang kita pakek. Kalo bisa siih mending kencing di tempat pup, trus bawa air dari wastafel untuk bersuci, kalo persediaan air kita habis.

5.      Download atau aktifkan camera google translate
Naah kalo yang ini untuk kalian yang mau ke negara yang mayoritas warga negaranya gak bisa bahasa Inggris, misalnya Cina, Jepang, korea, dan lain sebagainya. Fungsi dari google camera itu, untuk mentranslite tulisan pada makanan yang akan kita beli. Takutnya ada campuran barang haramnya, yang paling umum itu ada campuran daging babi atau minyak babi. Dengan translate camera tersebut bisa membantu kita untuk lebih mudah mendeteksi makanan atau minuman yang mana yang halal untuk kita.

6.      Taruh hal-hal penting di tas yang mudah dijangkau
Kalo tips yang ini biasanya sudah dibahas oleh artikel-artikel pada umumnya, yang menyajikan tips-tips untuk keluar negeri. Hal-hal penting itu seperti passport, KTP, dan identitas yang lain, yang berhubungan dengan data pribadi kita. Supaya lebih mudah, mending bawa tas kecil yang dikhususkan untuk menyimpan barang-barang penting kita, seperti HP, kartu identitas, power bank, dan lain-lain.

Semoga tips-tips di atas bisa membantu temen-temen buat jaga-jaga agar lancar dalam traveling kalian dan semoga bisa mendapatkan pengalaman yang berharga. Terimakasih sudah membaca artikelku, tunggu artikel berikutnya yaa…

No comments:

Post a Comment