Ilusi Negara Islam, KH. Abdurrahman Wahid

Judul: Ilusi Negara Islam

Pengarang: KH. Abdurrahman Wahid (Editor)

Penerbit: The Wahid Institute

Download: https://drive.google.com/file/d/1hoyDQuzGe5tbVraULtYi02B2feLnyMhL/view?usp=sharing

Buku ini merupakan hasil dari proyek penelitian untuk memperjuangkan terwujudnya kedamaian, kebebasan, dan toleransi diseluruh dunia yang diilhami oleh warisan budaya dan tradisi yang beraneka ragam di negara tercinta ini, Indonesia raya.

semoga buku ini menjadi motivasi pembaca untuk bisa memelihara tradisi dan kebudayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga agama ini (Islam) menjadi agama Rahmatan Lil-Alamin dan ikut serta dalam menjaga kedamaian dunia.

Share kepada rekan dan sanak kerabat anda untuk bisa membaca dan memahami isi dari buku ini, semoga bermanfaat dan memberikan keberkahan kepada kita semua, karena pengarang/editor dari buku ini adalah seorang Waliyullah (Kekasih Allah).

Islamku, Islam anda, Islam kita, Agama Masyarakat Negara Demokrasi, Abdurrahman Wahid

Judul : Islamku, Islam anda, Islam kita, Agama Masyarakat Negara Demokrasi

Pengarang: Abdurrahman Wahid

Penerbit: The Wahid Institute

Download: https://drive.google.com/file/d/1yH0KXtBpmZv7rrWPpF9hs5qXc0KS5Hm2/view?usp=sharing

Kata Pengantar oleh M. Syafi’i Anwar

Pada mulanya adalah sebuah pertemuan. Tepatnya pertemuan antara saya dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tanggal 11 Oktober 2001 di rumahnya, di kawasan Ciganjur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Waktu itu saya menemuinya untuk keperluan wawancara dalam rangka penulisan disertasi yang sedang saya tulis pada Departement of Indonesian Studies, University of Melbourne, Australia. Hari masih pagi, kira-kira pukul 8 ketika saya datang ke rumah Gus Dur. Tapi sepagi itu deretan orang yang antri untuk bertemu Gus Dur sudah cukup panjang. Gus Dur baru selesai mandi pagi ketika saya datang. Segera saja Mas Munib, ajudan Gus Dur memberitahukan bahwa saya sudah datang. Begitu diberitahu saya sudah datang, Gus Dur segera bertanya “Mana Mas Syafi’i?.” Segera saya pun menghampiri dan menyalaminya. “Wawancaranya di mobil saja, ya Mas ...sambil jalan-jalan ...,” ujarnya dengan rileks. 

untuk lebih lengkapnya, silahkan baca di ebook yang bisa anda download link di atas, semoga bermanfaat....

Apakah bedug itu bid’ah??

ANALOGI ISLAM

Pertanyaan:

 Apakah bedug itu bid’ah??

Jawab:

TIDAK!!,, sebelum kita membahasnya, saya akan menjelaskan pengertian bid’ah

Apabila bersedekah dengan niat pahala dikhususkan kepada nenek yang sudah meninggal atau yang lain, apakah pahala tersebut sampai dan kita juga mendapatkan pahala??

ANALOGI ISLAM

Pertanyaan:

Apabila bersedekah dengan niat pahala dikhususkan kepada nenek yang sudah meninggal atau yang lain, apakah pahala tersebut sampai dan kita juga mendapatkan pahala??

Bagaimana Islam menjelaskan kelak di surga orang makan dan minum tapi tidak mengeluarkan feses atau air seni?

ANALOGI ISLAM

Pertanyaan:

Bagaimana Islam menjelaskan kelak di surga orang makan dan minum tapi tidak mengeluarkan feses atau air seni?

Do’a Ketika Bersenggama

KITAB FATHUL IZAR

BAB IV

DO’A KETIKA BERSENGGAMA

Allah SWT. Berfirman :

وَقَدِّمُوْا لأَِنْفُسِكُمْ الأية

Artinya : “Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu.” (QS. Al-Baqarah : 223)

Maksud dari ayat ini adalah : Carilah pahala yang tersediakan untuk kamu semua seperi membaca basmalah dan berniat mendapatkan anak ketika melakukan senggama. Telah diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda :

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللهِ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَأَتَاهُ وَلَدٌ فَلَهُ حَسَنَاتٌ بِعَدَدِ أَنْفَاسِ ذَلِكَ الْوَلَدِ وَعَدَدِ عَقِبِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Rahasia Di Balik Penciptaan Keperawanan

KITAB FATHUL IZAR

BAB V

RAHASIA DI BALIK PENCIPTAAN KEPERAWANAN

Para ahli firasat dan ilmuwan tentang kewanitaan mengatakan:

Ø  Bila mulut seorang wanita itu lebar, berarti organ intimnya juga lebar.

Ø  Bila mulutnya kecil, berarti organ intimnya juga kecil.

Tatacara Dan Etika Bersenggama

KITAB FATHUR IZAR

BAB III

TATACARA DAN ETIKA BERSENGGAMA

Dalam Kitab Ar-Rahmah, Imam Jalaluddin Abdurrahman Al-Suyuti berkata: “Ketahuilah bahwa senggama tidak baik dilakukan kecuali bila seseorang telah bangkit syahwatnya dan bila keberadaan sperma telah siap difungsikan. Maka dalam keadaan demikian hendaknya sperma itu segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan semua kotoran atau air besar yang dapat menyebabkan sakit perut, karena dengan menahan sperma ketika birahi sedang memuncak dapat menyebabkan bahaya yang besar.

Bersenggama Dan Rahasia Di Balik Melakukannya

KITAB FATHUR IZAR

B A B II

BERSENGGAMA DAN RAHASIA DI BALIK MELAKUKANNYA

Ketahuilah bahwa tujuan utama dari suatu perkawinan adalah mengabdi, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti sunnah Rasul dan menghasilkan anak (keturunan). Karena dengan jalan perkawinan kehidupan alam ini akan lestari dan teratur. Dan dengan meninggalkannya berarti sebuah kehancuran dan kemusnahan alam ini.

Pengertian Perkawinan

KITAB FATHUR IZAR

BAB I

PENGERTIAN PERKAWINAN

Ketahuilah bahwa perkawinan itu adalah suatu kesunahan yang disukai dan pola hidup yang dianjurkan. Karena dengan perkawinan akan terjagalah kesinambungan sebuah keturunan dan lestarilah hubungan antar manusia.

Kata Pengantar dan Pendahuluan Kitab FATHUL IZAR

KATA PENGANTAR

بسم الله, الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وآله وصحبه ومن والاه . أما بعده

Berbagai pernik bercinta dianggap suatu hukum alam yang menyatu pada insan sebagai kholifah Allah yang bertugas menjaga kelangsungan hidup lewat reaksi bersenggama dalam melestarikan keturunan.

ISLAM NUSANTARA

Apa sih sebenarnya arti dari islam nusantara ? banyak dari kita yang masih bingung dengan makna dari islam nusantara, dan bahkan ada yang mengatakan bahwa islam yang diambil dari campur aduk agama islam dengan agama yang lainnya, yang pernah ada di nusantara seperti budha dan hindu. Mungkin bagi sebagian besar kalangan yang tidak pernah mendalami ilmu agama di dalam pesantren merasa kaget sengan istilah “islam nusantara”, karena sebagian besar dari mereka tidak mengerti dengan idhofah (penyandaran) yang memiliki berbagai makna, dalam arti mengetahui kata islam yang disandarkan dengan kata nusantara.

KH. A.Mustofa Bisri atau Gus Mus (Rais 'Aam PBNU) memberikan perumpamaan tentang istilah “islam nusantara” seperti “air gelas”. apakah maknanya