Monday, January 30, 2017

Mengapa tumpahan kopi cenderung menepi ketika mengering?



Noda kopi yang mengering


Ketika tetesan kopi mengering di meja dapur, nodanya membentuk cincin berwarna coklat, tanpa warna apa pun disebelah dalam. Mengapa tumpahan kopi cenderung menepi ketika mengering?
Sudah lama fenomena ini sering terjadi, tetapi tanpa pernah mendalaminya barang sekali. Sudah banyak ilmuan menumpahkan kopi ke meja, lantai, bahkan ke kertas. Dan umumnya dari mereka hanya bergumam, lalu menyuruh asistennya untuk mengambil kain lap untuk menyekat noda kopi tersebut.
Namun, baru pada tahun 1997 enam ilmuan university of Chicago mendalami pertanyaan ini. Kemudian mereka menerbitkan hasil penelitian ini dalam jurnal ilmiah Internasional bergengsi nature, agar dimanfaatkan oleh masyarakat umum, atau setidaknya jika masih ada diantara kita yang jorok tidak lupa untuk mengelap tumpahan kopi sebelum mengering.
Berikut ini adalah hasil dari penelitian mereka setelah melalui serangkaian perhitungan matematika. Ketika tumpahan kopi menemukan permukaan rata dan datar, ia cenderung menyebar ke segala arah. Pada arah manapun cairan akan berhenti menyebar disaat menyentuh suatu batas, suatu ketidak teraturan dipermukaan ketika ia tidak mampu untuk menyeberanginya, misalnya parit mikroskopis. Tergantung hambatan yang dialaminya, tumpahan akan mengambil bentuk tertentu, lebih panjang diarah sana dan lebih pendek diarah sini, seperti seekor amoeba.
Sewaktu penguapan terjadi, tumpahan akan mengering paling cepat dibagian yang paling tipis, yaitu dibagian tepi. Hal tersebut yang menyebabkan tumpahan menyusut dan mencoba menarik kembali kebagia tepinya. Tetapi tidak berhasil, karena sebagian terjebak dibagian parit mikroskipis. Maka sewaktu air menguap dibagian tepi, penggantinya harus didatangkan dari bagian lain, dan sumber yang paling berkenan untuk itu adalah bagian tengah tumpahan.
Maka terjadi pergerakan air dari bagian dalam atau tengah tumpahan ke bagian tepi, tempat penguapan paling cepat. Aliran air tersebut mengangkut partikel-partikel coklat mikroskopis yang telah memberi warna pada kopi. Itulah sebabnya mengapa partikel-partikel cokelat berkumpul disepanjang tepi tumpahan kopi, ketika tumpahan kopi tersebut akhirnya  kehabisan air.

Silahkan kunjungi blog kami blogmubarok.blogspot.com untuk mencari beberapa artikel yang menarik, dan bagaimana fisika dan islam menjawab beberapa pertanyaan yang unik dan mengesankan...

No comments:

Post a Comment