Apa kabar teman…??? Sedikit cerita tentang Negeri Formosa niiihh…., bagi
kaum muslim bisa jadi referensi persiapan dan antisipasi apa saja yang perlu dipersiapkan
kalo mau ke luar negri, khususnya negeri yang minim orang islamnya lhoo…, tapi
kalo muslimnya mayoritas sih gak jadi masalah kawan.
Yeaahh Cuma 0,3% populasi muslim yang bermukim di Taiwan teman, mulai
dari para Buruh Migran Indonesia (BMI), pelajar/mahasiswa, dosen, pedagang
sampai pejabat pemerintah. Negara seluas 36,193 km² ini, hanya memiliki 9
Masjid dan beberapa mushalla yang tersebar di daerah-daerah tertentu lhoo. Ini angka
yang sangat sedikit sekali. Berdasarkan sejarah, masjid tertua di negeri ini
adalah Taipei Grand Mosque (TGM) yang
dibagung pada tahun 1947, tepat di depan taman Da’an yang berlokasi di ibu kota
Taipei, Taiwan.
Weekend (2020-03-07) kemaren,
aku dan temen-temen dari Indonesia berkesempatan jalan-jalan mengelilingi
sebagian kecil kota Taipei, tujuan pertama ke daerah Zhongshan district. Berangkat dari
asrama sekitar jam 4 sore naik MRT, karena transportasi yang murah dan efisien yaa MRT
ini. sebenarnya ada bis kota yang tujuannya ke berbagai daerah, tapi kami agak
bingung dengan nomor bus untuk tujuan tertentu, jadi kami milih MRT, soalnya
sudah ada petanya, hehe…. Ada juga taksi, tapi harganya mahal teman. Kami bukan
anak sultan, jadi harus berhemat, tapi tetep jalan-jalan. Wkwkwk…
Singkat cerita, setelah jalan-jalan, tujuan selanjutnya cari makan malam,
akan tetapi aku dan dua temenku yang muslim masih belum shalat magrib, sehingga
kami terpaksa berpisah dan janjian di tempat makan di daerah Ximen. Untungnya ada
bantuan google map untuk pencarian muslim prayer room terdekat, soalnya
kalo nanya orang yang ada disitu, mana tau mereka dengan tempat ibadah orang
muslim. Jangankan orang yang lagi jalan-jalan, satpam dan polisi saja yang berjaga
di depan mushalla aja kebingungan, ketika ditanya lokasi muslim prayer room. Hhmmm….,.
Sekitar 15 menit kami jalan kaki menuju mushalla terdekat, setelah sampai dilokasi sesuai google map, kami masih kebingungan lokasi pasnya disebelah mana, soalnya ada banyak lantai dan underground. Kami naik-turun tangga 3x masih belum ketemu, akhirnya tanya ke polisi yang jaga di tempat MRT, di Taipei Main Station. Yaaah gitu, polisinya kebingungan juga dan hampir memberi petunjuk yang salah, untung dari teman kami menunjukkan salah satu foto dari mushalla tersebut yang ada di google map, sehingga polisisnya baru nyambung dengan apa yang kami cari, dan ternyata ruangan mushallanya ada di belakang polisi yang jaga itu. Hheehh…
Sekitar 15 menit kami jalan kaki menuju mushalla terdekat, setelah sampai dilokasi sesuai google map, kami masih kebingungan lokasi pasnya disebelah mana, soalnya ada banyak lantai dan underground. Kami naik-turun tangga 3x masih belum ketemu, akhirnya tanya ke polisi yang jaga di tempat MRT, di Taipei Main Station. Yaaah gitu, polisinya kebingungan juga dan hampir memberi petunjuk yang salah, untung dari teman kami menunjukkan salah satu foto dari mushalla tersebut yang ada di google map, sehingga polisisnya baru nyambung dengan apa yang kami cari, dan ternyata ruangan mushallanya ada di belakang polisi yang jaga itu. Hheehh…
Gak seperti di Indonesia teman, mushallanya lebar, terbuka dan easy to use, tinggal wudhu dan shalat.
tapi di sini beda kawan, selain tempat wudhu'nya yang lumayan jauh, kita perlu laporan terlebih dahulu melalui telfon yang disediakan di
dinding luar mushalla, soalnya disitu merupakan bagian dari wilayah MTR. Jadi perlu
ada laporan penggunaan ruangan, mau buka pintu (lapor) dan selesai pakai (Juga
lapor). Perlu cermat dan teliti dengan kondisi teman, jangan gegabah ambil
tindakan, soalnya kita di negera orang, yang aturan dan tradisinya berbeda. Kita
perlu baca prosedur dan tatacara pemakaian dan tanda-tanda yang ada disekitar,
jangan asal pakek !!! Okee….
Dengan bantuan google map
pencarian lokasi muslim prayer room
terdekat menjadi lebih mudah dibanding bertanya kepada orang-orang yang ada di
jalan. Jadi usahakan, kalo bepergian ke luar negeri, jangan sampek smartphone kalian gak bisa digunakan,
atau paketan datanya habis. Kalo hal itu terjadi, mau gak mau kita harus nyari
secara manual, tanyak ke orang-orang, itu cukup melelahkan guyss…
Oww iyaa, selain alat elektronik, kalian perlu belajar cara shalat perjalanan
dan bersuci yaaa. Karena kita gak ngerti bersama siapa kita akan pergi dan
dengan kondisi seperti apa tempat yang akan kita tuju. Jadi kalian perlu
belajar shalat musafir (Jama’ & Qashar)
dan shalat fihurmatil wakti. Serta jaga
kesucian pakaian kawan, soalnya kebanyakan toiletnya tidak seperti di Indonesia
yang menggunakan air. Di Taiwan, rata-rata menggunakan tisu, dan kalo kencing
berdiri yang sudah disiapkan (untuk kaum adam), takutnya cipratan air seni ke celana kita, jadi
harus pinter-pinter jaga kesucian yaahh…
Sampai disini dulu yaa teman-teman, cerita weekend-nya, nanti pindah ke
agenda atau kota lain tujuan jalan-jalan berikutnya, see you…
Daftar Masjid di Taiwan
Nama
|
Tempat
|
Dibagun
|
Gambar
|
1947 (Bangunan pertama)
1960 (renovasi) |
|||
1950 (Bangunan pertama)
1982 (renovasi) |
|||
September 1996
|
|||
1951 (Bangunan pertama)
1990 (renovasi) |
|||
1967 (Bangunan pertama)
1989 (renovasi) |
|||
1949 (Bangunan pertama)
1951 (renovasi pertama) 1992 (renovasi kedua) |
|||
18 March 2018
|
|||
9 June 2013
|
|||
18 February 2018
|
(Sumber Wikipedia: List of mosques in Taiwan)
No comments:
Post a Comment