Keinginan untuk keluar negeri bagi setiap orang pasti ada, tapi tergantung individunya juga siihh, hanya sekedar ingin dalam bentuk angan-angan atau
keinginan itu perlu diwujudkan. Banyak cara buat kita kalo ingin ke luar negri,
salah satunya kalo kita punya uang. Yaaa… tinggal beli tiket dan ngurus visa, trus cuss berangkat daahh. Tapi, gimana kalo kita gak
punya uang…?? Itulah pertanyaan yang sering aku denger dari temen-temen, jawabnya gampang, pakek
uang orang lain, wkwkwkw…
Semoga yang membaca tulisan jelek
ini bisa segera berangkat ke negara yang menjadi tujuan kalian, Aamiin…, pakek uang orang lain itu bukan
berarti kita mengambil hak orang lain, tapi menggunakan kesempatan yang
diberikan oleh seseorang, instansi, pemerintah, atau negara lain. Salah satunya
aku, Alhamdulillah dapat kesempatan
bisa studi di luar negeri dengan beasiswa dari kampus yang aku tempati ini.
Kalo bicara tentang tips bagaimana cara mengambil
kesempatan dan peluang tuk bisa keluar negeri khususnya studi lanjut, nanti aku bahas di artikel yang lain yaaa… untuk tulisan yang ini, bagi temen-temen yang
sudah siap berangkat keluar negeri, atau
mau daki gunung. hehehe….
1.
Makan secukupnya
Dua belas jam sebelum pemberangkatan usahakan jangan
terlalu banyak makan, makan secukupnya saja. Yang dikhawatirkan
itu kalo kalian ingin buang air besar (BAB), itu repot banget. Jadi usahakan
sebelum berangkat, dari rumah sudah buang air besar yaa. Soalnya kalo kalian kebelet pup pas di pesawat
terbang atau ketika sudah nyampek di negara orang, apalagi negara minoritas
muslim, waah itu bisa keringet adem panas.
Trus kalo sudah sampek di negera orang dan masih belum sampek di tempat penginapan, usahakan juga gak usah terlalu banyak makan. Makan
secukupnya, sekedar mengisi perut yang kosong. Biasanya kalo aku bawa coklat,
lumanyan bisa lebih kuat nahan lapar. Coklat biasanya aku bawa kalo mau daki gunung, bagiku sihh lumayan ampuh untuk nahan lapar. Coklat dan sejenisnya, wafer, roti, biskuit dkk.
2.
Data internet
Sebelum berangkat, cari info atau tanyak-tanyak tentang
data internet di negera tujuan. Usahakan ketika keluar dari bandara negara
orang, kita sudah punya data paketan internet. Soalnya takut terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, misal kita kesasar atau terpisah dengan rombongan.
Dengan akses internet pribadi tersebut kita bisa menghubungi salah satu anggota dari rombongan kita, atau bisa menggunakan google map tuk sampai di penginapan.
3.
Bawa sajadah
Berhubung kita shalat wajibnya lima waktu, dan bisa di jamak
menjadi tiga waktu (dhuhur-asyar, magrib-isya, dan subuh) kita perlu bawa alas
atau sajadah buat kita shalat. Kalo negara mayoritas muslim enak, tinggal cari
masjid atau mushalla terdekat. Tapi kalo negaranya mayoritas non-muslim, sulit
sekali cari tempat ibadah untuk kita. Kita gak ada
alasan untuk tidak shalat, jadi mau-gak mau, kita harus shalat.
Ketika aku pertama kali sampai
di Taiwan, sekitar jam 5 pagi. Berdasarkan waktu di aplikasi muslim pro, matahari terbit jam 6,
sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai di kampus kurang lebih dua jam. Setelah melewati proses imigrasi, aku segara
cari mushalla, tapi gak ketemu. Jadi aku cari wastafel buat wudu’ dan shalat di tempat
yang gak rame, gak ada riwa-riwi orang lewat.
Bawa sajadah kecil saja, untuk alas sujud. Tapi kalo mau lebih sempurna, bawa yang
ukuran standar yang bisa buat kaki juga. Sebenarnya, walaupun gak bawa sajadah,
kita bisa pakek alternatif jaket atau kain yang
kita bawa buat alas sujud. Tapi kalo kaum hawa harus bawa mukenah dong. Jangan
sampek ketika ditanya orang kenapa gak shalat, trus kalian jawabnya menstruasi,
padahal kalian gak menstruasi.
4.
Bawa botol air
Selain untuk persediaan minun, botol minum yang dimaksud
disini untuk cuci alat kelamin ketika buang air kecil. Rata-rata toilet di luar
negeri pakek tisu, pakek tisu gak cocok bagi kita yang harus bersuci menggunakan air. Jangan sampek
urin/kencing kita kenak ke pakaian yang akan kita gunakan untuk shalat, misalnya celana dalam dan celana
panjang bagi kaum pria.
Saran buat cowok yang kencing di tempat berdiri, hati-hati dengan pantulan
kencingnya, dan juga air yang mengalir untuk pembersihnya. Takutnya kenak celana yang kita pakek. Kalo bisa siih mending
kencing di tempat pup, trus bawa air dari wastafel untuk bersuci, kalo persediaan air kita habis.
5.
Download
atau aktifkan camera google translate
Naah
kalo yang ini untuk kalian yang mau ke negara yang mayoritas warga negaranya
gak bisa bahasa Inggris, misalnya Cina, Jepang, korea, dan lain sebagainya. Fungsi
dari google camera itu, untuk
mentranslite tulisan pada makanan yang akan kita beli. Takutnya ada campuran
barang haramnya, yang paling umum itu ada campuran daging babi atau minyak
babi. Dengan translate camera
tersebut bisa membantu kita untuk lebih mudah mendeteksi makanan atau minuman
yang mana yang halal untuk kita.
6.
Taruh hal-hal penting
di tas yang mudah dijangkau
Kalo
tips yang ini biasanya sudah dibahas oleh artikel-artikel pada umumnya, yang
menyajikan tips-tips untuk keluar negeri. Hal-hal penting itu seperti passport, KTP, dan identitas yang lain,
yang berhubungan dengan data pribadi kita. Supaya lebih mudah, mending bawa tas
kecil yang dikhususkan untuk menyimpan barang-barang penting kita, seperti HP,
kartu identitas, power bank, dan
lain-lain.
Semoga
tips-tips di atas bisa membantu temen-temen buat jaga-jaga agar lancar dalam traveling kalian dan semoga bisa
mendapatkan pengalaman yang berharga. Terimakasih sudah membaca artikelku,
tunggu artikel berikutnya yaa…
No comments:
Post a Comment