Cara kerja penghapus karet tidak sama seperti penghapus papan
tulis. Yang menyapu kumparan kapur pada permukaan mulus. Kertas tidak semulus
papan tulis dan goresan pensil tidak pada permukaannya, sebagian besar tertanam
diantara serat-serat kertas.
Apabila kita memperhatikan goresan pensil dibawah mikroskop, kita
akan melihat bahwa goresan tersebut tidak bersambung mulus, goresan pensil
tersebut terbentuk atas partikel-pertikel hitam sendiri-sendiri. Berukuran satu
per beberapa ribu millimeter, yang melekat ke serat-serat kertas dan seperti
merangkul serat-serat tersebut dengan sangat kuat. Tugas dari penghapus karet
tersebut adalah melepas partikel-pertikel kecil itu. Hal tersebut mampu
dilakuakn oleh karet penghapus karena karet penghapus cukup luwes untuk
menjangkau tempat-tempat diantara serat-serat kertas dan karet penghapus cukup
lengket untuk mencengkram partikel-partikel hitam kemudian menarik mereka
keluar dari serat-serat kertas.
Namun, ketika karet penghapus digosokkan pada kertas, serat-serat
kertas justru mengampelas karet penghapus sampai menjadi serpihan-serpihan,
serpihan-serpihan tersebut selanjutnya menggulung partikel-partikel hitam yang
terkumpul menjadi remah-remah kotor yang kemudian kita sekat dengan tangan atau
kita tiun agar minggat dari kertas kita. Dibawah mikroskop, remah-remah
tersebut seperti ketan yang jatuh pada debu yang berwarna hitam.
blogmubarok.blogspot.com
No comments:
Post a Comment